Travel – AirAsia baru-baru ini mendapat sorotan terkait tuduhan memperumit penumpang dengan paspor lecet. Tuduhan tersebut muncul setelah beberapa penumpang melaporkan bahwa mereka ditolak naik pesawat karena paspor mereka yang lecet atau rusak. AirAsia menanggapi hal ini dengan penjelasan bahwa kebijakan tersebut bukanlah bentuk diskriminasi, melainkan langkah kepatuhan terhadap regulasi imigrasi internasional.
Penjelasan AirAsia
AirAsia menegaskan bahwa kondisi paspor yang rusak dapat menyebabkan masalah saat tiba di negara tujuan. Beberapa negara memiliki peraturan ketat mengenai kondisi fisik paspor, dan paspor yang lecet atau rusak bisa dianggap tidak valid, sehingga penumpang mungkin ditolak masuk oleh pihak imigrasi di negara tujuan. Oleh karena itu, AirAsia mematuhi peraturan ini untuk menghindari situasi di mana penumpang harus menghadapi masalah imigrasi di luar negeri.
Kasus yang Dilaporkan
Kasus terbaru yang mendapat perhatian adalah seorang penumpang yang tidak diizinkan terbang karena halaman paspornya terlipat dan rusak. Penumpang tersebut merasa dipersulit dan menyampaikan keluhannya melalui media sosial, yang kemudian menarik perhatian publik dan media. Keluhan ini memicu diskusi mengenai sejauh mana kondisi paspor dapat mempengaruhi kelayakan terbang penumpang.
Komitmen AirAsia
AirAsia menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang sambil tetap mematuhi regulasi yang berlaku. Mereka mengimbau penumpang untuk memastikan paspor dalam kondisi baik sebelum melakukan perjalanan untuk menghindari masalah di bandara. Selain itu, AirAsia juga menyediakan informasi terkait kebijakan paspor di situs web mereka dan melalui layanan pelanggan.
Saran untuk Penumpang
Untuk menghindari masalah serupa, penumpang disarankan untuk:
- Memeriksa kondisi paspor jauh sebelum tanggal keberangkatan.
- Mengurus penggantian paspor jika ditemukan kerusakan.
- Membaca kebijakan maskapai dan negara tujuan mengenai kondisi paspor.
Langkah-langkah ini dapat membantu penumpang menghindari penolakan saat hendak terbang dan memastikan perjalanan mereka berjalan lancar.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi artikel lengkap di Detik Travel.